Kamis, 26 Mei 2016

Motivasi Masuk Universitas



MOTIVASI MASUK UNIVERSITAS

Hay guys, ketemu lagi diblogku “My Live, My Adventure”. Kali ini aku akan membahas mengenai “Motivasi Masuk Universitas”.

Waktu kalian kelas 3 SMA, pasti kalian banyak yang nanyain “lulus sekolah mau ngapain?”. Pertanyaan ini itu bagaikan momok yang menakutkan, iya gak?. Karena kemungkinan jawabannya ada 3, yaitu: kuliah, kerja, atau nikah. Dari kemungkinan-kemungkinan tersebut, apa yang kalian pilih?. Saat kita lulus dari SMA, kita juga akan bertanya-tanya “perasaan baru kemaren aku masuk SMA, sekarang kok uda wisuda ya???” hahaha, kita akan merasakan bahwa waktu itu terasa berjalan begitu cepat. So, apa yang kalian pilih guys? Kuliah, kerja, atau nikah?.

Sedikit aku ceritain pengalamanku saat di posisi kalian sekarang. Dulu sejak aku kelas 1 SMA, aku sudah mantepin hati dan memilih jalan yang aku inginin, yaitu lanjut kuliah. Dengan begitu, aku punya semangat buat belajar untuk meraih apa yang aku inginin. Tapi pada saat itu juga, aku berada dalam kebingungan apa mungkin aku bisa lanjut kuliah dengan melihat keadaan keluarga yang tidak mendukung. Tapi sekali lagi, aku yakinkan diriku dan kedua orangtuaku bahwa aku bisa. Jadi, ya gak mudah emang buat mereka percaya. 1 hal yang bisa aku lakuin agar kedua orangtuaku percaya yaitu dengan dapetin juara paralel di kelas. Yups, aku bisa lakuin itu meskipun gak gampang dapetinnya.

Kelas 3 SMA adalah saat dimana kita paling akrab dengan teman-teman kita, iya gk?, kenapa? karena ya masa-masa akhir dengan temen-temen kita, ngelakuin kekonyolan, dll, biar jadi kenangan yang indah. Kurang lebihnya seperti itu. Untuk masuk universitas, banyak jalur yang mesti kita lewati, contohnya: jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri, dll. Jalur pertama yang aku laluin yaitu SNMPTN. Jalur ini adalah jalur undangan, jadi kita hanya setor nilai rapot dll, tanpa tes. Finally, saat pengumuman kelolosan aku gak lolos. Tau sendiri kan ya, gimana perasaanku saat itu?. Tapi guru-guruku selalu memberiku semangat dan mereka tidak putus asa untuk membantuku lolos universitas dengan memberiku bimbingan. Karena aku dari keluarga yang kurang mampu, harapanku hanya tinggal 1 yaitu SBMPTN Bidikmisi. Jika tidak lolos juga, sudah selesai keinginanku masuk universitas karena untuk masuk jalur mandiri itu tidak mungkin aku lakukan. Aku tidak ingin membebani orangtuaku dengan adik-adikku 3 yang masih sekolah. Belajar-berdo’a, belajar-berdo’a, belajar-berdo’a, itulah keseharianku. Karena usaha tanpa do’a adalah kesombongan. Apa yang bisa kita lakukan jika kita sudah belajar dengan keras, tapi Allah tidak menghendaki?. Maka dari itu, yang mesti kita lakukan adalah usaha dan berdo’a. Finally, hasil yang aku dapetin boom, aku lolos SBMPTN. Yee, aku masuk Universitas Negeri Malang jurusan S1 Kimia. Huh, seneng banget rasanya bisa masuk universitas yang aku inginin. Tepatnya pengumuman itu saat ramadhan. Mungkin ini adalah rahmat yang diberikan Allah padaku di bulan suci ini. Tapi gak cukup sampek disitu, setelah aku lolos ibuku punya banyak kekhawatiran, karena aku akan hidup sendiri disana. Pasti setiap orang tua akan merasakan seperti itu, tapi sekali lagi aku yakinkan beliau agar bisa mempercayaiku bahwa aku bisa melakukannya.

Masuk universitas.

Pertama yang aku alami adalah timbulnya banyak pertanyaan dalam pikiranku, apa aku bisa? Apa aku berani? Apa aku bisa hidup tanpa orangtua? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang menghantuiku. Dan akhirnya, hari-hariku aku lalui dengan kesedihan dan keraguan(nangis tiap hari). Aneh kan ya, aku yang punya keinginan tapi pas uda dapet malah putus asa, hehehe. Mungkin kalian nanti juga akan merasakan hal yang sama sepertiku. Lalu bagaimana pemecahan masalahnya? caranya kita harus menutupi kesedihan kita dari orangtua kita, agar mereka tidak menambah kekhawatiran mereka. Lalu, kita cari kakak kelas kita mungkin lewat akun facebook dll untuk kita tanyain perasaan mereka saat pertama kali masuk universitas. Mungkin dengan begitu kesedihan kalian akan lebih redah karena semua orang pasti akan merasakan hal yang sama. Ketiga, minta motivasi dari senior-senior yang kalian kenal ataupun dosen PA kalian. Paling lama hal yang kalian rasakan ini bisa sampai 1 semester, jadi harus dikuat-kuatin ya :).

Semester awal adalah semester dasar, jadi matakuliah kalian tidak jauh beda dengan pelajara kalian di sekolah dulu. Tapi, semester awal akan ada tantangan dari senior-senior kalian untuk menguji kepantasan dan kekuatan kalian masuk di universitas, yaitu dengan OSPEK. Karena aku anak MIPA, jadi aku akan ceritain suasana OSPEK di MIPA. Kalian tidak perlu takut, karena semua yang kakak-kakak senior lakukan hanyalah settingan belaka. Tapi meskipun begitu, kita harus hormat dan mentaati mereka jika kita tidak ingin hukuman dan amarah dari mereka. Sumpah nakutin :). Saat kalian OSPEK, kalian bakal dikasih setumpuk tugas OSPEK yang sangat membebani dan mengganggu konsentrasi kuliah kalian. Wajar saja membebani, kita lagi diuji seberapa kemampuan kita membagi waktu dan bekerja pada situasi yang tidak mendukung. Sungguh sebuah tantangan baru yang akan kalian rasakan. So, kalian harus pintar-pintar bagi waktu dan paling penting jangan mengeluh dan putus asa. Karena hal itu akan menambah beban yang kalian rasakan. Beruntungnya pada semester awal, kalian akan ketemu dosen-dosen matakuliah kalian yang baik-baik, memberi kalian semangat dan motivasi. Mungkin karena kita masih MABA ya, hehehe.
Well, mungkin itu aja yang bisa aku bagi pada kalian. Selamat bagi kalian yang bisa masuk universitas. Dan tetap semangat bagi kalian yang belum lolos masuk universitas, karena perjalanan kalian masih panjang, masih ada tes SBMPTN tahun depan. Intinya jangan putus asa, usaha dan berdo’a terus jangan sampek putus asa. SEMANGAT!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar