Jumat, 27 Mei 2016

THE MAGIC OF FAIRIES



THE MAGIC OF FAIRIES

            Assalamu’alaikkum Wr. Wb...

            Ketemu lagi denganku, di blog “My Life, My Adventure” kali ini aku akan membahas mengenai “The Magic Of Fairies”. Huh, apa ini maksudnya kak???. Sabar.... sabar..., maksudnya kita akan membahas mengenai keajaiban seorang ibu, sehingga ibu ini diibaratkan sebagai seorang peri.

Apa sih keajaiban seorang ibu?

Seorang ibu adalah anugerah bagi anak-anaknya. Manusia paling kuat, tangguh, tahan banting dari berbagai masalah kehidupan, namun paling lembut hatinya, dan sangat peka perasaannya. Saat kita menginjak usia dewasa, pernah gak kita mikir “sebenarnya ibu itu sayang gak sih sama aku?” buat kalian yang bukan anak tunggal. Tentunya kalian pernah menfikirkan hal tersebut, karena memang penulis juga pernah mengalaminya. Dengan adanya adik, kita merasa bahwa ibu kita sudah tidak menyayangi kita. Argumen tersebut adalah salah, mengapa ibu kita lebih menyayangi adik kita? karena adik kita membutuhkan perhatian lebih dari ibu kita. Bayangkan bila hal itu terjadi kebalikannya? adik kita yang belum siap mental akan merasa stres dan depresi. Berbeda dengan kita, karena pemikiran kita lebih dewasa dibandingkan dengan adik kita. Itulah salah satu kehebatan ibu kita dalam membagikan kasih sayang, beliau dapat membagi sesuai porsi yang kita butuhkan.

Ibu adalah tempat mencurahkan suka duka kita. Entah sihir apa yang diberikan beliau pada kita saat kita sedih, seakan kesedihan kita hilang. Saat kita putus asa, semangat dan harapan baru seakan muncul entah darimana. Saat kita merasa sendiri, beliau hadir seperti peri yang mengabulkan segala permohonan dengan caranya sendiri. Sungguh menakjubkan, bukan?. Tak peduli keadaan yang menimpa beliau, pemikirannya hanya satu yaitu bagaimana ia menjaga, melindungi, dan membahagiakan anak-anaknya.

Tapi terkadang saking baiknya ibu kita, kita sampai lupa apa saja yang telah beliau lakukan dan berikan pada kita. Sehingga membuat kita membangkang dan menyakiti hati beliau. Sadar gk kalau kita pernah menyakiti hati beliau?. Lalu apa yang kita lakukan saat itu setelah kita menyakiti hatinya?. Tak banyak yang perlu dilakukan, cukup meminta ma’af dan berjanji tidak mengulanginya lagi, itu pun cukup membuat beliau bahagia. Pikirkan ketika kita punya pacar (bagi yang punya :)) dan dia marah kepada kita, begitu susah untuk kita mendapat permintaan ma’af. Berbagai cara kita lakukan agar pacar kita bisa care lagi sama kita. Tapi tak perlu susah dengan ibu kita. Jadi, lebih sayanglah kita kepada ibu daripada kepada pacar. Toh, dalam islam pacaran itu diharamkan karena mendekati zina.

Intinya, ibu adalah seorang peri yang diturunkan oleh Allah ke bumi untuk membawa anak-anaknya kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena di tangan beliaulah kita terbentuk menjadi sosok yang baik atau menjadi sosok pembangkang. So, bersyukurlah kalian yang masih memiliki ibu. Sayangi dan cintailah beliau. Bahagiakan beliau seperti beliau membahagiakanmu, tentunya dengan caramu sendiri karena itu akan menunjukkan usahamu dalam membahagiakan beliau.

Mungkin itu aja yang bisa aku bagi pada kalian, semoga bermanfaat dan membuka matahati kalian yang sekarang ini mungkin hubunganmu dengan ibumu tidak baik. Pikirkan kembali apa saja yang telah beliau berikan padamu.

Terima kasih :)

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.